Besaran, Satuan dan Pengukuran | Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah pengetahuan yang sistematis dan berlaku secara umum (universal) yang membahas tentang sekumpulan data mengenai gejala alam yang dihasilkan berdasarkan hasil observasi, eksperimen, penyimpulan, dan penyusunan teori. Pendidikan IPA atau pembelajaran IPA pada sekolah diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannnya di dalam kehidupan sehari-hari.
Nah, berangkat dari hal di atas, kali ini admin ingin membagikan artikel seputar pembelajaran IPA di sekolah, khususnya bagi teman-teman yang akan mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian. Yang pastinya, tidak main-main dalam mempersiapkan materi-materi yang akan dipelajari. Materi-materi berikut diharapkan dapat membantu kita semua dalam mempelajari ataupun menyelesaikan soal-soal di sekolah. Semoga bermanfaat.
A. Besaran dan Satuan dalam Fisika
1. Besaran Pokok
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan lebih dahulu dan tidak diturunkan dari besaran lain. Dalam fisika, ada tujuh besaran pokok, yaitu sebagai berikut.
No.
|
Besaran Pokok
|
Satuan (SI)
|
Simbol Satuan
|
1.
|
Panjang
|
Meter
|
m
|
2.
|
Massa
|
Kilogram
|
kg
|
3.
|
Waktu
|
Sekon
|
s
|
4.
|
Kuat
arus listrik
|
Ampere
|
A
|
5.
|
Suhu
|
Kelvin
|
K
|
6.
|
Intensitas
cahaya
|
Candela
|
Cd
|
7.
|
Jumlah
zat
|
Mol
|
mol
|
2. Besaran Turunan
Besaran turunan adalah besaran yang satuannya ditentukan berdasarkan besaran pokok. Tabel berikut memberikan contoh beberapa besaran turunan.
No.
|
Besaran Turunan
|
Penjabaran dari besaran pokok
|
Satuan Sistem MKS
|
1.
|
Luas
|
Panjang x Lebar
|
m2
|
2.
|
Volume
|
Panjang x Lebar x Tinggi
|
m3
|
3.
|
Massa jenis
|
Massa : Volume
|
kg/m3
|
4.
|
Kecepatan
|
Perpindahan : Waktu
|
m/s
|
5.
|
Percepatan
|
Kecepatan : Waktu
|
m/s2
|
6.
|
Gaya
|
Massa x Percepatan
|
Newton (N) = kg m/s2
|
7.
|
Usaha
|
Gaya x Perpindahan
|
Joule (J) = kg m2/s2
|
8.
|
Daya
|
Usaha : Waktu
|
Watt (W) = kg m2/s3
|
9.
|
Tekanan
|
Gaya : Luas
|
Pascal (Pa) = N/m2
|
10.
|
Momentum
|
Massa x Kecepatan
|
kg m/s
|
B. Pengukuran
Mengukur adalah membandingkan suatu besaran dengan besaran lain (sejenis) yang digunakan sebagai patokan (standar). Dalam melakukan pengukuran, diperlukan alat ukur. Berikut disajikan beberapa alat ukur suatu besaran.
1. Alat Ukur Panjang
Untuk mengukur panjang suatu benda, dapat digunakan mistar, meteran pita, jangka sorong, dan mikrometer sekrup.
a. Mistar dan Meteran Pita
Mistar merupakan alat ukur panjang yang sering digunakan. Mistar pada umumnya memiliki batas ukur 30 cm. Mistar dapat mengukur panjang sampai 1 m, sedangkan meteran pita dapat mengukur panjang sampai 10 m. Mistar memiliki skala terkecil 1 mm atau 0,1 cm dengan tingkat ketelitian 0,5 mm atau 0, 005 cm.
b. Jangka Sorong
Jangka sorong merupakan alat ukur panjang yang memiliki skala terkecil 0,1 mm atau 0,01 cm dengan tingkat ketelitian 0,005 mm atau 0,005 cm. Jangka sorong memiliki dua skala, yaitu skala utama dan skala nonius. Jangka sorong dapat digunakan untuk mengukur diameter bagian dalam dan luar sebuah pipa, serta ketebalan pelat logam.
Gambar 1 Bagian-bagian jangka sorong
Contoh pengukuran dengan jangka sorong adalah sebagai berikut.
Skala utama = 3,1 cm
Skala nonius = 7 x 0,01 cm = 0,07 cm
Hasil pengukuran = skala utama + skala nonius
= 3,1 cm + 0,07 cm
= 3,17 cm
c. Mikrometer sekrup
Mikrometer sekrup memiliki skala terkecil 0,01 mm atau 0,001 cm dengan tingkat ketelitian 0,005 mm atau 0,0005 cm. Mikrometer sekrup dapat digunakan untuk mengukur benda kecil dan tipis, misalnya ketebalan pelat serta diameter kawat dan onderdil kendaraan yang berukuran kecil. Mikrometer sekrup memiliki dua skala, yaitu skala utama dan skala nonius (skala putar).
Gambar 2 Bagian-bagian mikrometer sekrup
Berikut ini ditunjukkan cara membaca skala mikrometer sekrup.
Gambar 3 Cara membaca skala mikrometer sekrup
Skala utama = 4,5 mm
Skala nonius = 12 x 0,01 mm = 0,12 cm
Hasil pengukuran = skala utama + skala nonius
= 4,5 mm + 0,12 mm
= 4,62 mm
2. Alat Ukur Massa
Untuk mengukur massa benda, umumnya digunakan neraca atau timbangan. Jenis neraca yang sering digunakan adalah neraca digital, neraca dua lengan, neraca tiga lengan, neraca empat lengan, dan timbangan badan.
3. Alat Ukur Waktu
Alat ukur waktu yang sering digunakan adalah arloji, jam dinding, dan stopwatch. Stopwatch termasuk alat ukur yang memiliki skala terkecil sebesar 0,1 s dengan ketelitian 0,05 s.
4. Alat Ukur Suhu
Untuk mengukur suhu suatu benda digunakan termometer. Ada beberapa jenis skala termometer yang sering digunakan, yaitu Celcius (⁰C), Reamur (⁰R), Fahrenheit (⁰F), dan Kelvin (K).
5. Alat Ukur Listrik
Untuk mengukur kuat arus listrik digunakan amperemeter, untuk mengukur tegangan listrik digunakan voltmeter, sedangkan untuk mengukur hambatan listrik digunakan ohmmeter. Alat ukur listrik yang dapat digunakan untuk mengukur tegangan listrik, arus listrik, dan hambatan listrik disebut multimeter.
Demikianlah materi yang admin bisa bagikan kali ini tentang besaran dan satuan, serta pengukuran dalam fisika. Semoga bermanfaat bagi kita semua.
