Ciri-ciri Makhluk Hidup dan Keragaman Sistem Organisasi Kehidupan | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan materi USBN Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) kelas 9 tahun ajaran 2019/2020 yang sudah disajikan secara ringkas. Semoga materi yang admin bagikan ini dapat membantu peserta didik dalam memahami materi tentang ciri-ciri makhluk hidup dan keberagaman sistem organisasi kehidupan. Dan harapannya dengan adanya materi ini dapat memberikan dampak yang positif dan memudahkan peserta didik dalam menyiapkan diri mengikuti Ujian Nasional.
Organisasi kehidupan dari tingkat sel meliputi sel, jaringan, organ, sistem organ, dan organisme.
1. Sel
Sel adalah satuan unit terkecil makhluk hidup yang merupakan dasar penyusun bagian-bagian tubuh. Teori mengenai sel terdiri dari 3 prinsip berikut:
Sel Eukariot
Tipe sel satu ini merupakan sel yang paling kompleks jika dibandingkan dengan sel prokariot. Sel eukariot memiliki membran yang mengikat nukleus dengan organel sel lainnya di dalam sel. Organel sel yang saling terikat satu sama lain membentuk suatu sistem selular yang fungsional. Berikut ini adalah beberapa karakteristik dari sel eukariot:
Keberagaman Pada Sistem Kehidupan
1. Sel
Sel adalah satuan unit terkecil makhluk hidup yang merupakan dasar penyusun bagian-bagian tubuh. Teori mengenai sel terdiri dari 3 prinsip berikut:
- Semua makhluk hidup tersusun dari satu sel atau lebih.
- Sel adalah unit dasar dari struktur dan fungsi pada makhluk hidup.
- Sel-sel lainnya berasal dari proses penggandaan (replikasi) sel yang telah ada sebelumnya.
Sel Eukariot
Tipe sel satu ini merupakan sel yang paling kompleks jika dibandingkan dengan sel prokariot. Sel eukariot memiliki membran yang mengikat nukleus dengan organel sel lainnya di dalam sel. Organel sel yang saling terikat satu sama lain membentuk suatu sistem selular yang fungsional. Berikut ini adalah beberapa karakteristik dari sel eukariot:
- Ukuran sel berkisar antara 10 - 100 mikron.
- Struktur sel yang kompleks (organel sel) dan multiselular.
- Reproduksi secara mitosis (sel tubuh) maupun meiosis (sel kelamin).
- Dapat bersifat autotrof atau heterotrof.
Sel Prokariot
Sel prokariot adalah organisme pertama yang hidup di bumi. Organisme yang termasuk dalam tipe sel ini antara lain archaebacteria/eubacteria dan blue green algae. Karakteristik umum dari sel prokariot adalah :
- Ukuran sel berkisar antara 1 - 10 mikron.
- Uniselular yang membentuk koloni/filamen.
- Bentuk sel terdiri dari bulat, batang, dan datar.
- Ada yang besifat autotrof (fotosintesis) dan heterotrof.
- Reproduksi secara aseksual: pembelahan biner, transformasi, konjugasi, dan transduksi.
Berikut bagian-bagian sel beserta fungsinya, sebagai berikut:
- Membran sel berfungsi melindungi isi sel, memberi bentuk sel, mengatur keluar dan masuknya molekul-molekul, serta sebagai reseptor rangsangan dari luar.
- Sitoplasma berfungsi sebagai tempat penyimpanan dan berlangsungnya proses metabolisme sel serta tempat organel-organel bergerak dan bekerja sesuai fungsinya.
- Nukleus (inti sel) berfungsi mengatur seluruh kegiatan sel.
- Retikulum endoplasma berfungsi sebagai penampung protein sekretori yang telah disintesis oleh ribosom untuk disalurkan ke badan Golgi (RE kasar); menyintesis berbagai zat, seperti lemak, kolesterol, fosfolipid, dan steroid; metabolisme karbohidrat; serta membantu proses penetralan obat dan racun (RE halus).
- Badan Golgi berfungsi untuk ekskresi sel, pembentukan dinding sel, serta pembentukan lisosom dan berbagai enzim yang belum aktif.
- Lisosom berfungsi sebagai pencerna intraseluler.
- Mitokondria berfungsi sebagai penghasil energi karena terlibat dalam proses respirasi sel.
- Mikrotubulus berfungsi mempertahankan bentuk sel hewan, mengarahkan gerakan komponen sel, dan membantu pembelahan sel.
- Sentrosom memegang peranan penting dalam pembelahan sel.
- Plastida berfungsi sebagai penghasil kloroplas dan zat warna lainnya serta menyintesis lemak, protein, dan pati.
- Vakuola berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan dan ion anorganik, sebagai osmoregulator, dan berperan dalam proses ekskresi hasil sisa metabolisme yang membahayakan sel.
- Ribosom berfungsi sebagai tempat sintetis protein.
No.
|
Perbedaan
|
Sel tumbuhan
|
Sel hewan
|
1.
|
Dinding sel
|
-
Ada
-
Kuat, mengalami penebalan, dan tersusun dari selulosa
|
-
Tidak ada
-
Membran plasma tipis, lentur, dan tidak mengalami penebalan
|
2.
|
Lisosom
|
Tidak ada
|
Ada
|
3.
|
Sentrosom
|
Tidak ada, kecuali pada tumbuhan tingkat rendah
|
Ada
|
4.
|
Mikrotubulus
|
Tidak ada
|
Ada
|
5.
|
Plastida
|
Ada
|
Tidak ada
|
6.
|
Vakuola
|
Ada (besar)
|
Tidak ada, kecuali pada protozoa
|
Berikut gambar sel hewan dan sel tumbuhan:
Gambar Sel Hewan
Gambar Sel Tumbuhan
2. Jaringan pada Hewan
Jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai asal, struktur, dan fungsi sama; terikat oleh bahan antarsel; serta membentuk satu kesatuan. Jaringan pada makhluk hidup dibedakan atas jaringan yang terdapat pada hewan dan tumbuhan. Jaringan pada hewan hampir sama dengan jaringan yang ada pada manusia. Jaringan pada hewan terdiri dari empat kelompok, jaringan epitel, jaringan pengikat atau penyokong, jaringan otot, dan jaringan saraf.
a. Jaringan Epitel
Jaringan epitel tersusun dari sel-sel pengikat sebagai penutup dan pelindung tubuh, alat tubuh, dan jaringan lainnya. Jaringan epitel berfungsi sebagai pelindung tubuh, penyerap zat-zat yang diperlukan dan penerima rangsangan. Jaringan epitel juga berfungsi untuk mengeluarkan getah yang mengandung enzim atau hormon.
b. Jaringan Pengikat
Jaringan pengikat atau penyokong tersusun atas sel-sel pengikat sebagai jaringan yang berfungsi untuk mengikat, melindungi, dan menguatkan berbagai jaringan dan organ. Jaringan pengikat terdiri dari:
- Jaringan tulang rawan ataupun tulang keras yang berfungsi untuk menguatkan tubuh dan melindungi bagian-bagian tubuh yang lemah. Jaringan tulang rawan dapat ditemukan pada hidung, daun telinga, dan tenggorokan. Jaringan tulang keras berfungsi sebagai tempat melekatnya otot dan sebagai sumber kalsium dan fosfat.
- Jaringan darah berfungsi untuk mengedarkan oksigen dan zat makanan ke seluruh tubuh dan membawa zat sisa metabolisme keluar sel. Sel darah juga berperan dalam sistem pertahanan tubuh.
c. Jaringan Otot
Jaringan otot tersusun oleh sel-sel otot yang mengandung serabut-serabut yang disebut miofibril yang terdiri dari jaringan otot lurik, otot polos, dan otot jantung. Jaringan otot lurik pada umumnya terdapat pada rangka, memiliki inti sel yang banyak, dan cara kerjanya di dalam kesadaran. Otot polos terdapat pada alat tubuh bagian dalam, memiliki inti sel satu, cara kerjanya di luar kesadaran.
d. Jaringan Saraf
Jaringan saraf tersusun oleh sel-sel saraf. Setiap sel saraf terdiri atas badan sel saraf, dendrit, dan akson. Dendrit merupakan serabut bercabang pendek yang menghantarkan implus (rangsang) ke badan sel saraf. Adapun akson atau neurit merupakan serabut panjang yang tunggal berfungsi untuk membawa impuls dari badan sel saraf ke sel saraf lainnya.
3. Jaringan Pada Tumbuhan
Tumbuhan sebagai organisme bersel banyak, tersusun dari beberapa jaringan sebagai kumpulan sel-selnya. Ada beberapa jaringan pokok yang terdapat pada tumbuhan, di antaranya:
a. Jaringan meristem, yaitu jaringan yang tersusun oleh sel-sel yang selalu membelah diri. Contohnya pada ujung akar dan batang.
b. Jaringan epidermis, yaitu jaringan yang terletak di permukaan tubuh dan memiliki fungsi untuk melindungi tubuh.
c. Jaringan parenkim, terdapat pada hampir semua bagian tumbuhan, seperti akar, batang, dan daun. Jaringan ini berperan sebagai penyimpan cadangan makanan.
d. Jaringan penyokong, berfungsi menguatkan dan menegakkan tumbuhan, contohnya kolenkim dan sklerenkim.
e. Jaringan pengangkut atau pembuluh, terdiri atas xilem dan floem. Xilem berfungsi mengangkut air dan garam mineral dari akar ke seluruh tubuh tumbuhan. Adapun floem berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan.
f. Gabus (cork tissue), berfungsi sebagai pengganti epidermis dan pembatas jaringan-jaringan di dalam tubuh tumbuhan.
4. Organ dan Sistem Organ
Organ terbentuk dari beberapa jaringan yang saling bekerja sama melaksanakan fungsi tertentu. Contoh organ pada hewan, antara lain tangan, kaki, hidung, mulut, telinga, mata, hati, ginjal, usus, jantung, dan paru-paru. Contoh organ pada tumbuhan, antara lain bunga, buah, daun, batang, dan akar. Berbagai organ yang bekerja sama melakukan suatu fungsi hidup yang beraneka ragam disebut sistem organ.
Berikut contoh sistem organ pada manusia.
Sistem
Organ
|
Organ Penyusun
|
Fungsi
|
Sistem pencernaan (digesti)
|
Kelenjar ludah, gigi, lidah, laring, esofagus, lambung, usus, hati,
kantong empedu, dan pankreas
|
Mencerna makanan secara fisik dan kimia untuk diabsorpsi darah dan
digunakan oleh jaringan tubuh.
|
Pernapasan (respirasi)
|
Hidung, faring, laring, trakea, bronkus, dan paru – paru
|
Mengambil O2 dan mengeluarkan CO2 dari tubuh.
|
Peredaran (transportasi atau sirkulasi)
|
Jantung, pembuluh limfatik (getah bening), dan kelenjar limfa.
|
Mengangkut O2 dan sari makanan ke sel – sel tubuh;
mengangkut hasil metabolisme yang tidak berguna ke luar tubuh; serta
melindungi tubuh dari penyakit.
|
Demikianlah materi yang bisa admin bagikan kali ini semoga dapat membantu peserta didik dalam memahami tentang keragaman sistem pada makhluk hidup yang meliputi sel, jaringan, organ dan sistem organ. Admin juga berharap bahwa peserta didik memiliki persiapan yang matang untuk menghadapi ujian yang semakin mendekat agar mendapatkan nilai yang maksimal dan memuaskan. Selamat belajar, semoga berhasil.