Klasifikasi Makhluk Hidup | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan materi USBN mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) kelas 9 tahun ajaran 2019/2020 yang sudah disajikan secara ringkas. Semoga materi yang admin bagikan ini dapat membantu peserta didik dalam memahami materi tentang klasifikasi makhluk hidup. Dan harapannya dengan adanya materi ini dapat memberikan dampak yang positif dan memudahkan peserta didik dalam menyiapkan diri mengikuti Ujian Nasional.
1. Klasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi makhluk hidup didasarkan pada persamaan, perbedaan, manfaat, ciri morfologi, dan anatomi, serta ciri biokimia. Robert H. Whittaker mengelompokkan makhluk hidup menjadi lima kingdom, yaitu Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia.
a. Kingdom monera tidak memiliki membran inti (prokariotik) dan bersifat uniseluler. Contohnya, bakteri dan alga biru (Cyanopycae).
b. Kingdom protista memiliki membran inti (eukariotik) dan bersel satu/banyak. Protista mencakup protozoa dan alga. Protozoa dikelompokkan menjadi filum Rhizopoda (berkaki semu), Ciliata (berambut getar), Flagellata (bulu cambuk), dan Sporozoa (hewan berspora).
c. Kingdom fungi (jamur) hidup sebagai saprofit (pengurai sisa-sisa makhluk hidup), bersel satu/banyak, dan tidak berklorofil. Fungi dikelompokkan menjadi Ascomycetes, Basidiomycetes, Zygomycetes, dan Deuteroycetes. Contohnya, Rhizopus oryzae, Penicilium notatum, dan Saccharomyces cerevisiae.
d. Kingdom plantae (tumbuhan) dikelompokkan sebagai berikut.
1. Klasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi makhluk hidup didasarkan pada persamaan, perbedaan, manfaat, ciri morfologi, dan anatomi, serta ciri biokimia. Robert H. Whittaker mengelompokkan makhluk hidup menjadi lima kingdom, yaitu Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia.
a. Kingdom monera tidak memiliki membran inti (prokariotik) dan bersifat uniseluler. Contohnya, bakteri dan alga biru (Cyanopycae).
b. Kingdom protista memiliki membran inti (eukariotik) dan bersel satu/banyak. Protista mencakup protozoa dan alga. Protozoa dikelompokkan menjadi filum Rhizopoda (berkaki semu), Ciliata (berambut getar), Flagellata (bulu cambuk), dan Sporozoa (hewan berspora).
c. Kingdom fungi (jamur) hidup sebagai saprofit (pengurai sisa-sisa makhluk hidup), bersel satu/banyak, dan tidak berklorofil. Fungi dikelompokkan menjadi Ascomycetes, Basidiomycetes, Zygomycetes, dan Deuteroycetes. Contohnya, Rhizopus oryzae, Penicilium notatum, dan Saccharomyces cerevisiae.
d. Kingdom plantae (tumbuhan) dikelompokkan sebagai berikut.
- Pteridophta (tumbuhan paku-pakuan) dikelompokkan menjadi paku sejati, paku tanduk rusa, paku kawat, dan paku ekor kuda. Contohnya, Lycopodium sp., Sellaginella, dan Equisetum.
- Briophyta (tumbuhan lumut), contohnya lumut hati/Marchantiopsida (Marchantia sp.), lumut tanduk/Anthocerotopsida (Anthoceros, sp.), dan lumut daun/Bryopsida (Sphagnum sp.).
- Spermatophyta (tumbuhan berbiji) dikelompokkan menjadi sebagai berikut.
- Gymnospermae (berbiji terbuka) dikelompokkan menjadi Cicadacae (Cycasrumpii), Coniferae (Pinus merkusii), Ginkgoinae (Ginkgo biloba), dan Gnetinae (Gnetum gnemon).
- Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup) dikelompokkan menjadi tumbuhan berkeping lembaga satu (Monocotyledoneae) dan tumbuhan berkeping lembaga dua (Dicotyledoneae).
Perbedaan Monocotyledoneae dan Dicotylrdoneae:
No.
|
Pembeda
|
Monocotyledoneae
|
Dicotyledoneae
|
1.
|
Keping lembaga
|
Satu buah
|
Dua buah
|
2.
|
Akar
|
Serabut
|
Tunggang
|
3.
|
Tulang daun
|
Sejajar/melengkung
|
Menyirip, menjari, atau campuran
|
4.
|
Jumlah bagian bunga
|
Kelipatan tiga
|
Kelipatan lima
|
5.
|
Berkas pembuluh angkut
|
Tidak teratur
|
Teratur
|
6.
|
Kambium
|
Tidak berkambium
|
Berkambium
|
7.
|
Keadaan biji setelah berkecambah
|
Tetap utuh
|
Terbelah dua
|
8.
|
Kaliptrogen (tudung akar)
|
Punya kaliptrogen
|
Tidak punya kaliptrogen
|
9.
|
Contoh dalam suku
|
Palem-paleman (Arecaceae), rumput-rumputan (Poacaceae), nanas-nanasan
(Bromeliaceae), anggrek (Orchidaceae), dan jahe-jahean (Zingiberaceae)
|
Terung-terungan (Solanaceae), kapas-kapasan (Malvaceae),
polong-polongan (Fabacecae), getah-getahan (Euphorbiaceae),
jeruk-jerukan (Rutaceae), dan jambu-jambuan (Myrtaceae).
|
e. Kingdom animalia (hewan) dibagi menjadi dua kelompok, yaitu Vertebrata (bertulang belakang) dan Invratebrata (tidak bertulang belakang).
1. Hewan bertulang belakang (Vertebrata) dibagi menjadi lima kelas, yaitu sebagai berikut.
- Mammalia (hewan berambut)
- Aves (hewan berbulu)
- Reptilia dibagi menjadi ordo Chelonia (bangsa kura-kura), Squamata (hewan bersisik), dan Crocodilia (bangsa buaya)
- Amphibia dibagi menjadi Urodela, Anura, dan Apoda
- Pisces dibagi menjadi Agnatha (ikan tidak berahang), Chondrichthyes (ikan bertulang rawan), dan Osteichthyes (ikan bertulang sejati)
2. Hewan tidak bertulang belakang (Invertebrata) dikelompokkan sebagai berikut.
- Filum coelenterata (hewan berongga) yang memiliki ciri-ciri, antara lain berongga, bersel banyak, memiliki tentakel, habitat di laut, dan hidup secara polip (menempel) atau medusa (bergerak bebas). Contohnya, Hydra dan ubur-ubur.
- Filum porifera (hewan berpori) yang memiliki ciri-ciri, antara lain seluruh tubuh berpori-pori, mirip spons, dan hidup di air dengan memakan makanan dari air yang disaring oleh organ tubuhnya. Contohnya, bunga karang, spons, dan Grantia.
- Filum vermes (cacing), terdiri atas tiga yaitu: a) Platyhelminthes (cacing pipih) terdiri atas tiga kelas, yaitu Cestoda (cacing pita), trematoda (cacing isap), dan turbellaria (berambut getar). Contohnya, Planaria, Fasciola hepatica, taenia saginata, dan taenia solium. b) Annelida (cacing gelap) memiliki ciri, antara lain tubuh terdiri atas segmen-segmen seperti kumpulan gelang, dan umumnya memiliki dua kelamin sekaligus dalam satu tubuh atau hermafrodit. Contohnya: cacing tanah dan lintah. c) Nemathelminthes (cacing gilig) memiliki bentuk tubuh panjang dan gilig. Contohnya, cacing perut (ascaris lumbricoides), cacing kremi (Oxyuris vermicularis), cacing penyebab kaki gajah (Wuchereria bancrofti), dan cacing tambang (ancylostoma duodenale).
- Filum mollusca (hewan lunak) memiliki cangkang yang keras pada tubuhnya. Contohnya: a) Gastropoda (perut sebagai kaki) contohnya achatina fulica (bekicot) dan lymnaea sp. b) Cephalopoda (kaki di kepala), contohnya Octopus vulgaris (gurita), sepia (cumi-cumi), dan nautilus sp. c) Lamellibranchiata/Bivalvia (tertutup dua lempengan). contohnya corbicula (remis), pinctada sp. (kerang mutiara), teredo navalis, dan tiram.
- Filum arthropoda (kaki dan tubuh beruas-ruas/berbuku-buku), seperti a) insecta (serangga), contohnya belalang, semut, rayap, dan kupu-kupu). b) Crustacea (udang-udangan), contohnya udang, kepiting, dan ketam. c) Myriapoda (bangsa lipan), contohnya kaki seribu dan lipan. d) Arachnoidea (laba-laba), contohnya kalajengking, laba-laba, caplak, dan ketungging.
- Filum echinodermata (hewan berkulit duri) memiliki ciri-ciri: berkulit duri, memiliki saluran air dengan sistem ambulakral, dan hidup di laut. Contohnya: a) Asteroidea, contohnya asterias vulgaris (bintang laut). b) Echinoidea, contohnya diadema (bulu babi), strongylocentrotus (landak laut). c) Ophiuroidea, contoh Ophiura (bintang laut). d) Crinoidea, contohnya antedon (lili laut). e) Holothuroidea, contohnya Sclerodactyla briareus (teripang).
Demikianlah materi yang bisa admin bagikan kali ini semoga dapat membantu peserta didik dalam memahami tentang klasifikasi makhluk hidup. Admin juga berharap bahwa peserta didik memiliki persiapan yang matang untuk menghadapi ujian yang semakin mendekat agar mendapatkan nilai yang maksimal dan memuaskan. Selamat belajar, semoga berhasil.