Kumpulan Materi IPA Untuk SMP dan SMA K13

Materi IPA Kelas 8 | Sistem Gerak Manusia

Sistem Gerak Manusia - Kali ini admin akan membagikan materi tentang sistem gerak pada makhluk hidup khususnya manusia yang merupakan salah satu konsep pembelajaran pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kelas 8. Materi ini sudah dirancang sedemikian rupa sehingga lebih ringkas dan sederhana agar mudah dipelajari oleh para peserta didik.

Materi IPA Kelas 8 | Sistem Gerak Manusia

Sistem Gerak Manusia

Manusia bergerak menggunakan otot sebagai alat gerak aktif dan rangka sebagai alat gerak pasif. Rangka berfungsi untuk menegakkan tubuh, memberi bentuk tubuh, melindungi organ-organ tubuh yang penting, sebagai tempat melekatnya otot, dan sebagai tempat pembentukan sel darah.

1. Rangka Manusia

Susunan rangka manusia dibagi menjadi bagian tengkorak, bagian badan, dan bagian anggota gerak.
Materi IPA Kelas 8 | Sistem Gerak Manusia

a. Tengkorak

Materi IPA Kelas 8 | Sistem Gerak Manusia

b. Rangka Badan
Materi IPA Kelas 8 | Sistem Gerak Manusia

c. Anggota Gerak
Materi IPA Kelas 8 | Sistem Gerak Manusia

2. Tulang

Menurut jaringan penyusun dan sifat-sifatnya, tulang dibedakan menjadi tulang rawan dan tulang keras.
Materi IPA Kelas 8 | Sistem Gerak Manusia

a. Tulang rawan

Tulang rawan terdiri atas sel-sel tulang rawan yang disebut kondroblas. Kondroblas mengandung matriks yang disebut kondrin. Kondroblas terdapat dalam ruangan yang disebut lakuna. Kondroblas yang tidak aktif disebut kondosit (sel tulang rawan).

b. Tulang keras

Osteoblas pada lakuna menjadi tidak aktif disebut osteosit (sel tulang). Antara lakuna satu dengan lakuna lainnya, dihubungkan oleh kanalikuli. Di dalam kanalikuli, terdapat sitoplasma dan pembuluh darah yang bertugas memenuhi kebutuhan nutrisi oasteosit

Tulang keras dibedakan menjadi dua jenis, yaitu tulang kompak dan tulang spons (tulang berongga). Tulang kompak (tulang padat) mempunyai matriks tulang yang rapat dan padat, contohnya tulang pipa. Tulang spons memiliki matriks yang berongga. Rongga pada tulang spons diisi oleh jaringan sumsum tulang.

Menurut bentuknya, tulang dibedakan menjadi tulang pipih, tulang pendek, dan tulang pipa.

a. Tulang pipih
Tulang pipih berbentuk gepeng memipih dan memiliki dua lapisan tulang kompak. Contohnya tulang tengkorak, tulang rusuk, dan tulang belikat.

b. Tulang pendek
Tulang pendek berbentuk seperti kubus atau pendek tidak beraturan. Contohnya, tulang telapak tangan dan kaki serta ruas-ruas tulang belakang.

c. Tulang pipa (tulang panjang)
Tulang pipa berbentuk seperti tabung, kedua ujungnya bulat, dan bagian tengahnya silindris (diafisis). Contohnya, tulang paha, tungkai bawah, dan tungkai atas. Tulang pipa terbagi atas tiga bagian, yaitu sebagai berikut:
1) Epifisis, yaitu bagian ujung tulang yang terdiri atas tulang rawan.
2) Diafisis, yaitu bagian tengah yang memanjang dan memiliki rongga berisi sumsum tulang di pusatnya.
3) Cakra epifisis, yaitu bagian sempit di antara epifisis dan diafisis serta terdiri atas tulang rawan yang kaya akan osteoblas.

3. Hubungan Antartulang

Hubungan antartulang yang memungkinkan pergerakan disebut persendian. Berdasarkan ada tidaknya gerakan, artikulasi dibedakan menjadi sebagai berikut:
a. Sendi mati, contohnya sendi antartulang tengkorak.
b. Sendi kaku, contohnya antarruas tulang belakang, antara tulang rusuk dan dada, serta antara tulang betis dan tulang kering.
c. Sendi gerak, dibedakan menjadi sebagai berikut:
  • Sendi engsel hanya dapat digerakkan satu arah. Contohnya, pada lutut, siku, dan ruas antarjari.
  • Sendi peluru memungkinkan gerakan ke segala arah. Contohnya, antara gelang bahu dan lengan atas.
  • Sendi putar memungkinkan terjadinya gerakan memutar. Contohnya, antara tulang atlas dan tulang leher.
  • Sendi pelana memiliki ujung berporos dan bentuk seperti orang menunggang kuda. Contohnya, pada tulang ibu jari dan antara telapak tangan dengan jari tangan.
Materi IPA Kelas 8 | Sistem Gerak Manusia

4. Otot

a. Macam-macam otot
Otot terdiri atas tiga macam, yaitu otot lurik, otot polos, dan otot jantung.
Materi IPA Kelas 8 | Sistem Gerak Manusia

Ciri-ciri otot lurik, yaitu:
  • Disebut otot rangka.
  • Memiliki banyak inti sel di tepi.
  • Menanggapi rangsangan dengan cepat.
  • Bekerja menurut kemauan/sadar (volunteer).
  • Memiliki daerah terang dan gelap yang tersusun rapi/lurik.
  • Sel otot rangka lebih panjang dibandingkan dengan sel otot polos dan jantung.
  • Contoh: otot pada tulang.
Ciri-ciri otot polos, yaitu:
  • Inti sel satu di tengah.
  • Berbentuk gelendong.
  • Menanggapi respons secara lambat.
  • Tidak memiliki daerah gelap dan terang karena tersusun dari serabut aktin dan miosin.
  • Contoh: otot pada dinding usus halus.
Ciri-ciri otot jantung, yaitu:
  • Inti sel satu di tengah.
  • Berbentuk seperti otot lurik.
  • Bekerja secara tidak sadar/involunteer.
  • Sel otot jantung bercabang.
  • Contoh: otot pada jantung.
b. Sifat kerja otot
1) Antagonis, yaitu kerja dua otot secara berlawanan. Jika otot yang satu berkontraksi, otot yang lain mengalami relaksasi. Contohnya, adalah sebagai berikut:
  • Pronasi dan supinasi pada telapak tangan ketika menelungkup dan menengadah.
  • Fleksi dan ekstensi pada sendi siku dan lutut.
  • Abduksi dan adbuksi pada sendi pangkal lengan atas dan sendi pangkal paha.
  • Depresi dan elevasi ketika kepala menunduk dan menengadah.
2) Sinergis, yaitu otot bekerja bersamaan. Contohnya, otot pronator teres dan otot pronata quadratus pada telapak tangan.

c. Faktor-faktor yang memengaruhi sistem gerak

Faktor-faktor yang mempengaruhi sistem gerak adalah sebagai berikut:
1) Genetik, kondisi sistem gerak dipengaruhi oleh faktor keturunan.
2) Nutrisi, asupan makanan sangat berpengaruh pada kekuatan dan ketahanan sistem gerak, terutama asupan kalsium, fosfat, protein, vitamin A, dan vitamin D.
3) Hormon, beberapa jenis hormon memengaruhi sistem gerak, seperti hormon paratiroid, tirokalsitonin, somatotropin, dan tiroksin.

d. Gangguan dan kelainan sistem gerak

1) Gangguan dan kelainan tulang adalah sebagai berikut:
  • Lordosis, yaitu tulang belakang membengkok ke depan.
  • Kifosis, yaitu tulang belakang membengkok ke belakang.
  • Skoliosis, yaitu tulang belakang membengkok ke kiri atau ke kanan.
  • Rakitis, yaitu kaki bengkok berbentuk O atau X.
  • Osteoporosis, yaitu tulang keropos.
  • Fraktura, yaitu patah tulang.
2) Gangguan pada persendian adalah sebagai berikut:
  • Artritis sika, yaitu sendi kering.
  • Diskolasi, yaitu sendi bergeser.
  • Artritis eksudatif, yaitu sendi bernanah.
  • Ankilosis, yaitu sendi menyatu sehingga tidak bisa digerakkan.
3) Gangguan dan kelainan otot adalah sebagai berikut:
  • Tetanus, yaitu kelainan otot yang tegang dan terus-menerus akibat racun bakteri.
  • Atrofi, yaitu mengecilnya otot akibat serangan virus polio atau karena otot tidak difungsikan lagi untuk bergerak akibat lumpuh.
  • Kaku leher (stiff), yaitu kelainan yang terjadi karena gerak hentakan yang menyebabkan otot trapesius meradang.
  • Kram, yaitu kelainan otot yang terjadi karena aktivitas otot yang terus-menerus sehingga otot menjadi kejang.
  • Keseleo (terkilir), yaitu kelainan otot yang terjadi jika gerak sinergis salah satu otot bekerja berlawanan arah.
Untuk melihat contoh soal dari materi sistem gerak manusia yang sudah dilengkapi dengan pembahasan dari setiap soal, bisa dilihat di link di bawah ini :)

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Materi IPA Kelas 8 | Sistem Gerak Manusia